ALL ABOUT HOTWHEELS
APA ITU HOTWHEELS?
Dari dulu, Hot Wheels populer di negeri barat sana. Jadi jangan heran kalau lini die cast mereka didominasi dengan mobil-mobil Amerika dan Eropa. Tapi belakangan, Hot Wheels mulai rajin merilis jejeran mobil produksi Jepang meski kuantitasnya sedikit. Efeknya, tentu saja mobil Jepang ini banyak diburu sama kolektor dan penggemar. Apalagi kalau mobilnya terbilang lebih langka dan seperti masuk kategori retro. Contohnya saja Datsun (yang semua modelnya banyak dicari) dan Honda Civic.
Karena selera orang berbeda-beda, maka para kolektor Hot Wheels supercar akan rela membayar lebih untuk mendapatkan buruan mereka. Biasanya, yang diburu tentu merk-merk mobil ternama seperti Ferrari, Lamborghini, Porshce dan sejenisnya.
Nah, ini kedengerannya aneh. Tapi mobil yang cacat produk atau cacat dalam pengemasan ternyata punya harga di mata kolektor. Contohnya saja mobil yang menghadap kiri, isi mobil yang berbeda dengan gambar dan tulisan di kemasan hingga kurang ornamen seperti tidak ada body mobilnya atau justru tidak ada sasisnya.
Hot Wheels
adalah mainan mobil berbahan metal atau sering di sebut diecast yang
diproduksi oleh produsen mainan anak-anak yaitu Mattel Inc, Amerika
Serikat sejak tahun 1968. Mattel Inc. yang juga memproduksi mainan
mobil-mobilan bermerk Matchbox yang telah lebih dulu masuk ke Indonesia
sejak tahun 1970 an.
SEJARAH HOTWHEELS
Hot
Wheels ditemukan pada
tahun 1960 oleh Mr Elliot Handler, sebelumnya ia telah mendirikan
perusahaan Mattel Inc. bersama istrinya Ruth Handler yang merupakan
pencipta
Barbie. Mattel sendiri adalah perusahaan yang memproduksi Matchbox, yang
merupakan pendahulu Hot Wheels.
Seri pertama mobil-mobil tersebut diluncurkan
pada tahun 1968 dengan model-model seperti Corvette, Cougar, Barracuda,
Firebird, Mustang, Volkswagen, dan sebagainya. Melihat kesuksesan seri pertama,
Mattel memproduksi seri kedua yang diluncurkan pada tahun 1969. Dan Hot Wheels
terus berkembang hingga sekarang dengan berbagai varian produk yang menjadi
buruan para kolektornya.
Hot
Wheels masuk di Indonesia pada tahun 2002,
peluncurannya disemarakkan dengan track permainan terpanjang se Asia
(200
meter) yang rekornya di akui oleh MURI. Bahkan sejak 2002 pula telah
berdiri perkumpulan kolektor Hot Wheels Indonesia yang salah satunya
Pusat Ngumpulnya Diecaster atau yang sering di sebut PND
Selain untuk di koleksi dan di mainkan, tidak sedikit yang menjadikan mainan ini sebagai investasi, karena ada beberapa jenis hotwheels yang di perkirakan harga nya akan melonjak berkali kali lipat dari harga awalnya. pertanyaannya, jenis hotwheels yang seperti apa yang bisa dan layak di jadikan koleksi sekaligus investasi?
Setiap tahun, Hot Wheels Merilis lini mobil-mobil langka yang umumnya dijadikan bahan perburuan para kolektor. Jenisnya dikategorikan sebagai Treasure Hunt Reguler (THR) dan Super Treasure Hunt (TH$).
Produk
THR dan TH$ berbeda dengan produk reguler, baik dari kualitas cat,
aksesoris mobilnya, velg mobilnya maupun jenis ban nya.
Untuk THR saat ini di tandai dengan logo api warna perak pada
kemasannya, serta lambang logo api pada body mobil, sedangkan untuk TH$
di tandai dengan logo api warna emas pada kemasannya, serta lambang api
pada body mobil dan sudah menggunakan ban karet.
Selain untuk di koleksi dan di mainkan, tidak sedikit yang menjadikan mainan ini sebagai investasi, karena ada beberapa jenis hotwheels yang di perkirakan harga nya akan melonjak berkali kali lipat dari harga awalnya. pertanyaannya, jenis hotwheels yang seperti apa yang bisa dan layak di jadikan koleksi sekaligus investasi?
Jenis Hot Wheels Langka Sering Dicari
Treasure Hunt dan Super Treasure Hunt (TH dan $TH)
Setiap tahun, Hot Wheels Merilis lini mobil-mobil langka yang umumnya dijadikan bahan perburuan para kolektor. Jenisnya dikategorikan sebagai Treasure Hunt Reguler (THR) dan Super Treasure Hunt (TH$).
Hot Wheels Seri Film
Hot Wheels juga sering merilis mobil-mobil yang ada di film-film. Entah
itu film animasi atau film lain seperti James Bond atau seri Fast Furious.
Seri yang ini memang banyak diburu dan akan meningkat harga jualnya kalau peminatnya banyak dan jadi langka di pasaran.
Mobil Jepang (JDM = Japannese Domestik Market)
Dari dulu, Hot Wheels populer di negeri barat sana. Jadi jangan heran kalau lini die cast mereka didominasi dengan mobil-mobil Amerika dan Eropa. Tapi belakangan, Hot Wheels mulai rajin merilis jejeran mobil produksi Jepang meski kuantitasnya sedikit. Efeknya, tentu saja mobil Jepang ini banyak diburu sama kolektor dan penggemar. Apalagi kalau mobilnya terbilang lebih langka dan seperti masuk kategori retro. Contohnya saja Datsun (yang semua modelnya banyak dicari) dan Honda Civic.
Supercar
Karena selera orang berbeda-beda, maka para kolektor Hot Wheels supercar akan rela membayar lebih untuk mendapatkan buruan mereka. Biasanya, yang diburu tentu merk-merk mobil ternama seperti Ferrari, Lamborghini, Porshce dan sejenisnya.
Cacat Produk
Nah, ini kedengerannya aneh. Tapi mobil yang cacat produk atau cacat dalam pengemasan ternyata punya harga di mata kolektor. Contohnya saja mobil yang menghadap kiri, isi mobil yang berbeda dengan gambar dan tulisan di kemasan hingga kurang ornamen seperti tidak ada body mobilnya atau justru tidak ada sasisnya.
Comments
Post a Comment